Senin, 08 Desember 2014

MOSAIC OF NACESSA oleh : Rahayu Utami





 
Rahayu Utami
Lahir di Takengon, 26 Agustus 1996, Rahas adalah penggabungan nama orang tuanya Yaitu Rahmadi dan Asmiati, pada tahun 2001 memulai pendidikan Formalnya di TK 1001 yang pada saat itu di pimpin oleh Bapak H. Muchlis Gayo, pada tahun 2002  melanjutkan ke pendidikan Dasar pada SD Bertingkat Pegasing, Waktu itu kepala sekolah adalah Bapak Musir, AMA,pd, setelah empat tahun pimpinan berganti yaitu Ibu Salisma Rosa, S.Pd sampai ia menyelesaikan pendidikan SDnya selama enam tahun tepatnya tahun 2008, pada tahun tersebut juga melanjutkan Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 5 pegasing dan lulus pada tahun 2011 atas pimpinan Bapak Abd. Gani Umar, S.Ag. Sekolah yang menjadi impian setingkat SMA waktu itu, adalah SMAN 15 Takengon Binaan Nenggeri Antara Kabupaten Aceh Tengah, akhirnya terkabul. Disinilah dimulai berbagai pengalaman pendidikan, pembelajaran, serta keterampilan. Salah satu pengalaman  yang paling  menonjol kepada kami di diberikan tugas mata pelajaran Bahasa Indonesia yaitu diharuskan membuat Novel, Inspirasi itupun semakin kuat untuk menyelesaikan tugas tersebut ketika  Ibu Asmiati, S.Pd, selaku guru Bahasa Indonesia Mengatakan bahwa " bagi yang telah menyelesaikan akan diberikan sertifikat". lalu dorongan lain datang dari beberapa guru bahkan tidak terlepas dari dukungan Kepala Sekolah Bapak Drs. Amiruddinsyah. maka hasilnya sebagian kecil saja siswa-siswi di kelas XII tersebut tidak menyelesaikan Novelnya.  tahun Pelajaran 2014 pun berakhir dengan kelulusan 100%.  Setelah menyelesaikan SMA berkeinginan menjadi psikolog. ... ditunggu 4 tahun lagi....smoga berhasil..  

Rabu, 28 Agustus 2013

Teknologi Komunikasi dan Informasi: SMAN 15 Takengon Binaan Nenggeri Antara



Teknologi Komunikasi dan Informasi

Oleh : 
Rahmadi 
Guru SMAN 15 Takengon Binaan Nenggeri Antara Kabupaten Aceh Tengah


Drs. Arwin (Pengawas Sekolah) memberikan arahan pemanfaatan TIK

Guru-guru SMA Negeri 15 Takengon melaksanakan proses pembelajaran sehari-hari sebagaimana layaknya proses pembelajaran di sekolah-sekolah lainnya di Indonesia. Berbagai cara digunakan untuk menunjang tercapainya tujuan pembelajaran yang diharapkan diantaranya menggunakan TIK.

Mengacu pada definisi TIK menurut UNESCO (2004) yang mengatakan bahwa TIK adalah teknologi yang digunakan untuk berkomunikasi dan menciptakan, mengelola dan mendistribusikan informasi, maka dapat dikatakan bahwa guru-guru SMA Negeri 15 Takengon  telah memanfaatkan TIK dalam pembelajaran sejak lama. Pemanfaatan televisi, radio atau peralatan audiovisual lainnya sudah digunakan sejak tahun 80-an.
Televisi adalah salah satu teknologi informasi dan komunikasi yang tetap di gunakan dalam pembelajaran di SMA Negeri 15 Takengon. Salah satu TV yang ada di sekolah ini adalah TV yang berada di ruang dewan guru yang digunakan untuk mengetahui informasi tentang perkembangan pendidikan.  TV ini dilengkapi dengan antena parabola yang dapat menangkap siaran-siaran TV Edukasi. Dengan demikian banyak informasi baru yang disampaikan kepada siswa menyangkut dengan pelajaran.
Komputer adalah teknologi yang belasan tahun terakhir sangat banyak digunakan dalam pembelajaran. Komputer sangat banyak membantu guru dalam menampilkan macam-macam peragaan yang sulit dilakukan guru dengan alat lainnya. Misalnya, guru biologi dapat dengan mudah memperagakan organ-organ tubuh dengan bantuan komputer dan masih banyak lagi kemudahan lainnya. Guru-guru dapat menganalisis hasil ulangan dengan cepat dengan menggunakan pasilitas pengolah angka pada komputer. Singkatnya, komputer dengan berbagai program yang tersedia di dalamnya sangat bermanfaat dalam menunjang keberhasilan guru dalam pencapaian tujuan pembelajaran yang diharapkan.

Sekitar 75% guru SMA Negeri 15 Takengon  sudah memiliki komputer pribadi atau laptop dan sekitar 85% sudah mampu mengoperasikan komputer dasar. Semua perangkat pembelajaran guru sudah diketik dengan menggunakan komputer, artinya tidak ada lagi silabus atau RPP yang diketik dengan menggunakan mesin ketik atau ditulis tangan. Disamping itu  seorang wali kelas harus benar-benar mahir menggunakan komputer untuk pengolahan angka dalam pembuatan laporan hasil belajar siswa (Raport). 
 
Kemampuan guru dalam mengoperasikan komputer sudah baik terutama dalam menggunakan MS word dan MS Excel yang biasanya digunakan untuk menganalisis nilai, pembuatan raport siswa. Untuk aplikasi  ini  rata-rata guru sudah menguasai kedua program tersebut. 

Teknologi informasi dan komunikasi lainnya yang sudah dimanfaatkan di SMAN 15 Takengon adalah internet. Guru mata pelajaran memanfaatkan pasilitas internet untuk dijadikan sebagai sumber belajar termasuk bagi siswa-siswa SMAN 15 Takengon. Guru-guru SMAN 15 Takengon juga memanfaatkan teknologi ini dalam hal  pembuatan email  di yahoo dan google serta  pembuatan blogger pribadi  yang sederhana, sehingga media ini dapat dimanfaatkan oleh guru dan siswa untuk mengirimkan tugas-tugas melalui email guru tersebut. Dengan cara ini tentu lebih praktis dan ekonomis dari segi biaya karena tidak lagi harus mengkopy atau print out yang diserahkan kepada guru.

Hadirnya Internet disekolah saat ini sangat membantu dalam pengiriman data-data, bahkan untuk mendaftarkan siswa masuk perguruan tinggi Negeri (SNMPTN), PDSS, Bidik Misi dan Paket aplikasi sekolah(PAS) sudah menggunakan IT. Pemutakhiran data guru  yang akhir-akhir ini marak tentu menjadi hal penting bagi guru dalam penggunaan IT.

Jaringan internet yang digunakan adalah jaringan dari PT. Telkomsel yang pembiayaannya masih menggunakan dana sekolah. Meskipun masih berkapasitas skala menengah namun sudah mampu digunakan oleh sebagian besar guru dan siswa. Kedepan kami berharap adanya suatu perhatian pemerintah tentang penggunaan IT berskala besar dan gratis, sehingga tidak lagi menjadi suatu kendala dalam pelaksanaan pendidikan di sekolah-sekolah.